contact center startup

Bagaimana Contact Center Startup Dituntut Fleksibel

by

Mengembangkan startup seperti menemani tumbuh kembang anak mulai dari bayi, balita hingga tumbuh dewasa dan mampu berdaya. Startup pada dasarnya seperti bayi yang belum mampu mandiri dari semua sisi termasuk dari layanan pelanggan baik sebelum maupun after selling melalui layanan contact center untuk startup.

Contact Center untuk Startup

Kebutuhan untuk memberikan layanan contact center pada startup bisa dibilang sangat urgent. Apalagi jika startup mulai melakukan ekspansi secara masif baik dari segi pengguna maupun produk atau layanan yang ditawarkan ke masyarakat.

Dengan memberikan layanan contact center yang prima dan 24 jam, 7 hari seminggu maka dapat dipastikan bahwa kepuasan pelanggan akan meningkat dan berujung pada loyalitas dan branding startup sebagai perusahaan solusi yang mereka butuhkan.

Tapi, apakah menyediakan layanan contact center akan semudah yang Anda bayangkan. Lalu, hal apa saja yang harus diperhatikan ketika memilih layanan penyedia contact center yang profesional dan berpengalaman. Berikut adalah uraian detailnya:

  1. Memilih penyedia layanan outsourcing contact center yang tepat. Memilih provider outsourcing contact center akan menjadi hal krusial karena berhubungan dengan banyak hal baik dari segi fasilitas, harga, teknologi, komunikasi dan transfer knowledge. Semakin berpengalaman perusahaan yang Anda pilih maka akan semakin terpenuhi kebutuhan startup dalam membangun contact center.
  2. Integrasi sistem dengan infrastruktur startup. Termasuk kemudahan untuk menghubungkan API dengan program atau sistem startup tersebut. Belum lagi dengan aplikasi lain seperti CRM dll. Semakin mudah terintegrasi maka akan semakin mudah dan cepat data disajikan.
  3. Keterbukaan akan biaya yang dikeluarkan ketika startup menggunakan layanan contact center. Hal ini sangat penting agar startup mampu memberikan layanan yang bersaing dan menghitung budgeting mereka untuk menyediakan layanan contact center yang prima bagi penggunanya. Startup harus mengetahui semua biaya yang harus dibayarkan, akan muncul jika ada penggunaan teknologi yang harus diupgrade.
  4. Memantau kualitas layanan penyedia outsourcing secara berkala agar startup mampu memnitoring apakah contact center sudah efisien atau sebaliknya. Startup juga harus memonitoring kepuasan pelanggan setelah hadirnya layanan contact center dan berapa lama waktu untuk memberikan solusi yang tepat ketika pelanggan berinteraksi.
  5. Teknologi yang digunakan. Pemilihan teknologi akan berdampak pada kemudahan pelanggan menghubungi layanan contact center. Jika, contact center sudah menerapkan omnichannel maka semua pelanggan dapat terhubung dengan layanan contact center melalui berbagai saluran seperti chat, email, whatsapp, instagram bahkan panggilan. Dan kesemuanya tersaji dalam satu dashboard yang mudah diakses.
  6. Resiko keamanan data. Startup harus memilih penyedia yang sudah memahami dan mematuhi aturan pemerintah terkait keamanan data industri terkait. Seperti proses regulasi, perundang-undangan dan mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan lembaga terkait seperti OJK, Bank Indonesia dan lembaga-lembaga terkait.

Selain hal diatas masih banyak lagi hal-hal yang harus diperhatikan ketika Anda memilih provider outsourcing contact center. Seperti fleksibel dalam mengurangi atau menambahkan layanan, fleksibel dalam ruang lingkup pengerjaan termasuk fleksibel dalam pembayaran. Alangkah baiknya juga, Anda memilih penyedia outsourcing contact center yang menerapkan “pay as you go” yaitu dimana startup hanya akan membayar pada layanan atau produk yang mereka gunakan.

Dan salah satu provider yang menyediakan layanan outsourcing contact center untuk startup adalah CallON.id. CallON.id dibawah naungan PT Solusi Tiga Selaras memiliki dukungan baik dari segi SDM, teknologi, sistem dan jam terbang tinggi dalam menangani proses outsourcing contact center untuk startup.

Startup yang fleksibel dan CallON.id yang mampu beradaptasi akan memudahkan terwujudnya contact center startup yang profesional dan selalu update. Teknologi Genesys dan CRM Sales force yang memudahkan agen untuk mendapatkan data secara menyeluruh dan disajikan dalam satu dashboard yang mudah dipahami dan juga dapat dijadikan rujukan untuk mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
Sudah saatnya startup untuk fokus pada kegiatan inti perusahaan dan melakukan berbagai inovasi untuk terus tumbuh dan berkembang. Semakin fleksibel contact center startup dalam melayani pelanggan maka akan menaikan branding dan marketing startup di masa depan.

Jika Anda tertarik untuk berdiskusi terkait contact center startup maka dapat menghubungi tim CallON.id melalui contact (021) 5021 1001 atau [email protected].

Pastikan memilih CallON.id sebagai partner contact center bisnis Anda.